SETERIO, banyuasin.sumsel.today – Setelah sebelumnya terpantau Bendera Lusuh dan Rusak Berkibar di RSUD Banyuasin, kini ditemukan beberapa Aset yang terbengkalai dan tak Terurus serta tidak dimanfaatkan dengan maksimal oleh RSUD Banyuasin.

Selain itu terpantau melalui Sirup LKPP diduga banyak juga kejanggalan-kejanggalan dari penggunaan Anggaran di RSUD Banyuasin mulai dari perjalanan dinas hingga peralatan berupa CT-SCAN yang dibeli dengan Anggaran Besar namun diduga hingga saat ini tidak termanfaatkan.

Seperti Anggaran Rapat Koordinasi Keluar Daerah di Tahun 2020 dan 2022 yang dinilai tidak relevan dimana Massa Pandemi COVID Tahun 2020 namun perjalanan Dinas luar atau koordinasi ke luar daerah memakan anggaran cukup besar artinya banyak bepergian keluar daerah. Dan ini sanggat jauh berbanding dengan anggaran Tahun 2022 (perjalanan dinas hanya Rp. 97.000.000).

- RAKOR KELUAR DAERAH (Kode RUP 22746594) Rp. 326.000.000
- RAKOR DALAM DAERAH (Kode RUP 22746855) Rp. 15 000.000
Belum lagi terdapat Anggaran Tahun 2021 dimana alat penghancur sampah diduga belum termanfaatkan meski sudah dibeli dari beberapa tahun lalu.
PENGHANCUR SAMPAH NON INCENERATOR (Kode RUP 30319753) Rp. 2.350.000 000
Terlihat janggal juga mengenai Biaya Tagihan Listrik dimana terlihat perbedaan signifikan antara Tahun 2020 Rp. 720.000.000 dan Tahun 2021 Rp. 1.020.000.000
Peralatan yang diduga tidak digunakan :
- PENGHANCUR SAMPAH NON INCENERATOR Rp. 2.300.000.000 dibeli Tahun 2021 sampai sekarang diduga tidak difungsikan (diduga tidak ada izin dari kementerian KLHK dan infonya akhir Tahun 2022 baru mau diurus).
- CT-SCAN juga sampai hari ini diduga tidak digunakan padahal anggaran pembelian Alkes tersebut juga banyak.
Selain itu diduga terdapat juga alat penyaringan air yg terbengkalai sehingga kehigienisan Air bersih di RSUD Banyuasin patut dipertanyakan.
Tim Redaksi banyuasin.sumsel.today sudah beberapa kali mencoba mengkonfirmasi pihak RSUD Banyuasin termasuk kepada Dirut RSUD Banyuasin dr.Ari Fauta namun hingga berita ini diterbitkan pihak RSUD Banyuasin terkesan bungkam dan tidak menanggapi.
Red/BST
Discussion about this post