banyuasin.sumsel.today – Terkait Aksi Penyegelan Kantor Sekretariat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Banyuasin yang dilakukan oleh beberapa wartawan siang tadi, Firdaus Komar selaku Ketua PWI Provinsi Sumatera Selatan angkat bicara. Selasa, 23 Agustus 2022
Menurut Firdaus Komar, dirinya sangat menyesalkan tentang penyegelan kantor sekretariat PWI Banyuasin itu serta meminta kawan-kawan wartawan di Kabupaten Banyuasin tetap menjaga soliditas demi menjaga marwa jurnalis.
“Saya saat ini masih di Prabumuli dan baru tau tentang kabar mengenai Aksi penyegelan Kantor Sekretariat PWI Banyuasin yang dilakukan oleh beberapa kawan-kawan wartawan di Banyuasin, menurut saya hal itu tidak perlu dilakukan jika hanya permasalahan nya tentang mengubah tata letak meja dan kursi mengingat yang melakukan itu juga anggota dari PWI Banyuasin dan sekaligus Ketua Terpilih”terangnya
“Kantor sekretariat PWI Banyuasin itu milik negara dan itu berarti milik bersama milik seluruh wartawan Banyuasin, saya berharap tidak ada pengrusakan dalam aksi penyegelan ini, karena jika sampai itu terjadi kemungkinan akan berhadapan dengan hukum”imbuhnya
“Mengenai permasalah internal di PWI Banyuasin yang diduga menjadi pemicu penyegelan ini sebenarnya sudah ada surat yang masuk ke kami Kepengurusan PWI Sumsel dan telah kami tindaklanjuti dan hendaknya memang setiap permasalahan internal dalam organisasi PWI untuk berkoordinasi dan konsultasi kepada kepengurusan dijenjang yang lebih tinggi guna mencari solusi terbaik sesuai AD/ART bukan dengan melakukan penyegelan kantor sekretariat”tambahnya
“Saya berharap tidak ada lagi aksi seperti ini yang berdampak mencoreng marwah organisasi, secepatnya akan kami carikan solusi terbaik untuk menyelesaikan kesalah pahaman diantara internal kawan-kawan PWI Banyuasin”tutupnya
Diberitakan sebelumnya Sejumlah wartawan dan pimpinan media yang ada di Kabupaten Banyuasin melakukan penyegelan terhadap sekretariat PWI Daerah Banyuasin. Hal ini diduga lantaran Pemilihan Ketua PWI terpilih dan periode 2022-2025 tersebut cacat hukum dan mall administrasi.
Ditambah lagi Ketua PWI Banyuasin Terpilih dan beberapa pengurus barunya, sudah menduduki Sekretariat PWI Kabupaten Banyuasin dan melakukan beberapa perubahan tata letak meja dan kursi di sekretariat tersebut.
Beberapa wartawan seperti Efriadi Efendi, Deni Arianto, Ipan, Evi Parlina dan wartawan lainnya terlihat memasang tulisan penyegelan dan memasang gembok di Sekretariat PWI Daerah Kabupaten Banyuasin tersebut, Selasa (23/22/2022).
“Hari ini kami melakukan penyegelan sekretariat PWI Daerah Kabupaten Banyuasin lantaran Ketua dan Pengurus PWI yang baru belum serah terima dengan pengurus PWI Banyuasin yang lama,”Tegas Efriadi Efendi.
Pria yang akrab disapa Uju Efri ini kembali menegaskan bahwa hal tersebut kurang etis, karena Ketua Terpilih dan pengurus barunya belum dilantik secara resmi.
“Belum ada peralihan dari Ketua lama ke Ketua yang baru, kemudian belum ada pelantikan yang dilaksanakan oleh PWI Propinsi untuk Ketua PWI terpilih di Kabupaten Banyuasin ini,”terangnya.
Selain itu, Uju Efri beralasan bahwa masih adanya sanggahan dari calon PWI lain untuk hasil pemilihan Ketua PWI Banyuasin tersebut. Seyogyanya proses ini dihormati sampai ada keputusan resmi dari PWI Provinsi.
“Selain dari belum di serah terimakan jabatan antara PWI Banyuasin yang lama ke yang baru, ada sanggahan dari calon PWI lain kuat dugaan adanya pemilih dari Aparatur Sipil Negara (ASN) bernama H. Judri yang bertugas di Kelurahan Kenten,”tandasnya.
(Red/BST)





















Discussion about this post