PALEMBANG, banyuasin.sumsel.today – Belasan massa dari Aliansi Pemuda Mahasiswa Sumatera Selatan mendatangi Mapolda Sumsel di Kota Palembang, Selasa (6/9/2022).
Massa yang dipimpin koordinator aksi (korak) Panji Gribaldi mendesak jajaran Polda Sumsel untuk segera menyelesaikan laporan NY, perempuan asal Jakarta kepada AS, Bupati Banyuasin.
“Kami minta transparansi jajaran Polda Sumsel atas kasus ini, kami minta diusut tuntas,” ujar Panji dalam orasinya.
Panji tegas menyebutkan, sebagai putra daerah Kabupaten Banyuasin, dia merasa malu atas munculnya kegaduhan kasus tersebut.
“Kasus antara NY dan AS ini tidak jelas di depan publik, yang benar katakan benar, yang salah katakan salah, jangan sampai mempermalukan nama daerah” beber dia.
Panji juga meminta kepada Kabid Propam Polda Sumsel untuk mengawasi jalannya perkara NY tersebut agar benar-benar netral.
“Dan tidak ada intimidasi dari pihak manapun sehingga dapat berjalan sebagaimana mestinya sesuai dengan undang-undang berlaku.” beber dia.
Massa mengancam, jika tuntutan mereka tidak direalisasikan, maka akan dilakukan demo jilid II dengan kasus yang sama.
“Kami akan menurunkan massa lebih banyak ke Mabes Polri agar kasus ini menjadi perhatian jajaran Mabes Polri,” tegas dia.
Usai berorasi, rombongan massa ini diterima oleh Wakil Direktur Ditreskrimun Polda Sumsel, AKBP Tulus Sinaga.
Tulus Sinaga meminta massa untuk mengikuti alur.” Ikuti saja proses dan alurnya, saya yang bertanggung jawab kalau ada apa-apa ya, tanya langsung saja ke saya,” beber dia.
Diketahui, Nova Yunita (42 Tahun) warga Tanah Abang, Jakarta mendatangi Polda Sumsel melaporkan Bupati Banyuasin, H Askolani dengan kasus dugaan nikah tanpa izin.
Wanita bernama Nova Yunita yang mengaku sebagai mantan istri sah Askolani itu melaporkan Bupati Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan ini ke Polda Sumsel dengan kasus dugaan nikah tanpa izin.
Kuasa hukum Nova Yunita, Ana Ariyanto, mengatakan laporan nikah tanpa izin yang dilakuan Askolani itu, mereka serahkan ke SPKT Polda Sumsel pada Sabtu 30 Juli 2022 sekitar pukul 14.30 WIB.
Sebelumnya, H Askolani sendiri kepada redaksi media ini menegaskan jika dia hanya menikahi Nova dengan status siri.
“Bukan pernikahan resmi, akta pernikahan dan buku nikah itu pun palsu. Dan Nova sendiri yang meminta perceraian tersebut, ada bukti surat perceraian kami berdua,” singkat Askolani kepada redaksi media ini. (red/bst)
Discussion about this post